Kalimat Formal dan informal adalah kata yang lazim kita dengar, untuk
tahap selanjutnya kalimat formal adalah kalimat atau kata yang sesuai
kaidah,atau sesuai hukumkeharusan, duduk persoalannya sekarang adalah
bagaimana membedakan dan cenderung menggunakannya secara tidak
sadar.Berikut ini kalimat dan kata-kata yang termasuk Formal dan
Informal
Informal Contractions (Singkatan-singkatan tidak formal dalam bahasa Inggris)
Kali ini kita akan membahas tentang Informal contractions atau
singkatan tidak formal yang merupakan bentuk singkat dari kata-kata lain
yang digunakan orang ketika berbicara pada kondisi biasa.
Singkatan-singkatan ini bukan merupakan slang (langgam/logat), meskipun
sedikit mirip.
Sebagai contoh, “gonna” merupakan singkatan dari “going to”. Jika kita
mengatakan “going to” dengan sangat cepat, khususnya oleh penutur asli,
tanpa berhati-hati mengeja setiap kata, maka kedengarannya akan seperti
“gonna”.
Perlu diingat bahwa ini merupakan singkatan tidak formal. Itu berarti
bahwa kita tidak menggunakannya dalam pembicaraan-pembicaraan yang
“benar”, dan kita hampir tidak pernah menggunakannya dalam
menulis/mengarang. (Jika anda menemukan singkatan-singkatan ini dalam
tulisan/karangan, seperti dalam sebuah komik, itu karena kata-kata yagn
ditulis mewakili kata-kata yang diucapkan atau dialog). Kita lazim
menggunakannya hanya ketika berbicara pada kondisi biasa, seperti ketika
berbicara dengan teman. Beberapa orang tidak pernah menggunakannya,
bahkan dalam pembicaraan informal sekalipun.
Mungkin ada benarnya bahwa singkatan-singkatan informal lebih umum
digunakan dalam bahasa Inggris Amerika. Yang juga perlu diperhatikan
bahwa, berbeda dengan singkatan-singkatan normal, kita tidak biasanya
menggunakan tanda petik tunggal (‘) dengan singkatan informal ketika
dituliskan. Berikut beberapa singkatan informal yang umum beserta
contoh-contoh kalimatnya.
- ain’t = am not/are not/is not
Contoh:
I ain’t alone
You ain’t my friend
- ain’t = has not/have not
Contoh:
I ain’t sent it
He ain’t finished yet
- Gimme = give me
Contoh:
Gimme your book.
Don’t gimme that pen.
Can you gimme a glass of water?
- Gonna = going to
Contoh:
Nothing gonna change your love for me
I’m not gonna meet you.
What are you gonna do?
- Gotta = (have) got a
Contoh:
I’ve gotta rank
I gotta rank
She hasn’t gotta car
- Gotta = (have) got to
Contoh:
I’ve gotta go today
I gotta go today
Have they gotta swim?
- Kinda = kind of
contoh: She’s kinda talkative
- Lemme = let me
Contoh: Lemme go!
- Wanna = want to
Contoh: I wanna go home
- Wanna = want a
Contoh: I wanna chocolate
- Whatcha = what are you
Contoh: Whatcha doing?
- Whatcha = what have you
Contoh: Whatcha got here?
- Ya = you
Contoh: See ya later.
Sebagai tambahan, singkatan bisa digunakan lebih dari satu dalam kalimat yang sama. Contoh:
• What are you going to read? menjadi
• Whatcha going to read? menjadi
• Whatcha gonna read?
Warning! Singkatan-singkatan informal ini bukan merupakan bahasa Inggris
yang “benar”. Jangan menggunakannya dalam menulis/mengarang, kecuali
pada situasi-situasi yang sesuai saja.
Daftar rujukan:
www.englishclub.com
http://letspeakenglish.info/2010/01/04/informal-contractions-singkatan-singkatan-tidak-formal-dalam-bahasa-inggris/
Bahasa Inggris informal – Informal English Language – tidak jauh beda
dengan Bahasa Indonesia informal, yaitu keduanya jarang digunakan dalam
dunia tulis menulis formal. Ketika kita menulis skripsi, mungkin kita
tak berani menulis kata-kata seperti “Menurut pendapat ane, atau menurut
gue” Karena kedua kalimat tersebut jelas-jelas mengandung Bahasa yang
tidak formal.
Untuk lebih mengenal apa itu Bahasa Inggris yang tidak formal tersebut,
mari kita simak pendapat Manser (2006: 190) di bawah ini tentang bahasa
informal:
Informal language is usually defined as the language of ordinary or
casual conversation, that is, a conversation between people who know
each other and feel relatively unconstrained so that they do not have to
be on their best behavior, linguistically speaking. In such
circumstances, it is perfectly natural and right to use colloquial words
and expressions and contractions and to take occasional liberties with
grammar. Let us briefly consider these, before we look at the place of
informal English in writing.
Jika mengacu pada pendapat Manser tersebut, dapat diartikan bahwa bahasa
Informal biasanya diartikan atau didefinisikan sebagai bahasa
percakapan biasa, yaitu, percakapan antar manusia yang saling mengenal
satu satu sama lain dan percakapan tersebut terasa bebas tak dibatasi
sehingga manusia tersebut tidak harus menunjukkan tingkah laku yang
sopan. Dalam keadaan tersebut, percakapan terasa alami menggunakan kata
atau ekspresi yang sering digunakan sehari-hari, peringkasan, dan serta
kadang mengabaikan tata bahasa.
Beberapa Jenis Bahasa Inggris informal
Agar lebih baik, berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh Bahasa
Inggris yang tidak formal sebagai lanjutan dari pendapat Manser diatas:
1. Colloquialisms
Colloquial words and expressions are informal synonyms for terms in the
standard language. If you say that someone is stupid, you are using a
standard term. If you call that same person dim, dopey, thick,
chuckleheaded, or even dumb, you are using a term that would usually be
labeled informal. The same applies to clever andintelligent on the one
hand and brainy, bright, or cute on the other. (Manser, 2006: 190-191)
Kata-kata dan ekspresi Colloquial adalah sinonim informal dari
istilah-istilah yang bahasa standar pada umumnya. Jika anda mengatakan
bahwa seseorang itu itu Stupid (Bodoh), anda berarti menggunakan istilah
yang standar. Jika anda mengatakan kepada orang tersebut, dim (tolol),
thick (tidak berotak), chuckheaded (tidak punya akal), atau dumb
(dungu), maka anda menggunakan istilah yang biasanya dilabeli dengan
Bahasa Informal. Hal senada juga pada kata Clever (pintar) dan
intelligent (pandai) bisa diubah dengan menggunakan bahasa informal
seperti brainy, bright, cute dan lain-lain.
2. Contractions
Shortened forms of words are known technically as “contractions.” The
contractions that are most typical of informal language, however, are
not contractions of nouns but of verbs. Except when speaking formally,
almost all users of English will say I’m more often than they say I am
and I don’t more often than they say I do not.(Manser, 2006: 191)
Bentuk kata yang diringkas atau dipendekkan secara teknis disebut
‘contraction’. Peringkasan kata yang identik dengan bahasa informal ini
bukanlah peringkasan dari kata benda, tapi juga kata kerja. Berbeda
ketika berbicara dengan bahasa formal, hampir semua orang yang
menggunakan Bahasa Inggris akan mengatakan “I’m” lebih sering daripada
mereka mengatakan “I am”.
Beberapa peringkasan kata ini umumnya terjadi pada bentuk auxiliary verb
dalam grammar seperti I’m, I don’t, I’ll, I wont, I’d, I’ve, she’s,
he’s.
3. Liberties with Grammar
The first point that must be made here is that informal English, whether
spoken or written, is not non–Standard English. Nowadays snuck, used as
the past tense of sneak, is accepted as standard in American (but not
British) English….. he don’t for he doesn’t or must of for must have.
Pokok utama yang mesti kita pelajari saat ini adalah bahwa sesungguhnya
Bahasa Inggris informal, baik itu bahasa tulis ataupun bahasa lisan,
adalah bahasa non-standar. Saat-saati ini, kata Snuck, yang digunakan
sebagai kata kerja bentuk kedua dari kata sneak, diterima sebagai bahasa
standar di Amerika (meski di Inggris tidak)…
…..he don’t sebagai ganti dari he doesn’t’, must of sebagai ganti must
have adalah beberapa contoh kebebasan dalam menggunakan Grammar.
Kapan kita menggunakan Bahasa Inggris Informal?
Nah itu juga perlu dijawab tuh, meski bahasa keseharian kita tidak
menggunakan Bahasa Inggris (semoga saja beralih ke Bahasa Inggris),
namun saya tidak malu untuk sekedar berbagi referensi saja tentang
Informal English ini. Mari kita lanjugkan When do we use Informal
English? Agar tidak banyak ceramah, langsung saja lihat pendapat Manser
(2006: 194) di bawah ini:
Informal language, as was mentioned earlier, is usually defined as the
language used between people who know each other well. Consequently, if
you are writing for a person whom you do not know—you should be wary
about using an informal tone and style. To be informal in writing at the
wrong time and in the wrong circumstances is like being too friendly
toward someone before that person has, through words, gestures, and
general behavior, invited you to treat him or her as a friend.
Karena bahasa informal adalah bahasa yang digunakan antar manusia yang
saling mengenal dengan baik, maka jika anda menulis untuk orang yang
belum anda kenal, seharusnya anda hati-hati menggunakan nada dan gaya
bahasa informal. Menulis dengan bahasa informal pada waktu dan keadaan
yang tidak tepat itu layaknya berlagak sok akrab pada seorang sebelum
orang tersebut—dengan menggunakan kata-kata, gestur tubuh, dan tingkah
laku yang umum dilakukan pada teman—mengajak anda berlaku layaknya teman
kepada anda.
Apabila Anda ditanya, mana yang lebih sering Anda ucapkan : error atau
mistake, apa kira-kira jawabannya? Bila Anda diminta menjawab mana yang
lebih kerap Anda pakai ketika menulis ‘mendapatkan’ : receive atau get’,
yang mana jawaban Anda?.
Semua bahasa memiliki ciri unik dalam struktur tulis (written) dan ucap
(spoken)-nya. Ciri-ciri unik itu diperlihatkan dalam tatabahasa, dan
pemilihan kata. Khusus untuk pemilihan kata, kita seolah sudah memiliki
kesepakatan bahwa, misalnya, kata mistake lebik enak diucapkan katimbang
error. Dan katareceive lebih pas digunakan dalam tulisan daripada get,
dan dengan demikian get lebih nyaman dipakai dalam bahasa lisan : ‘That
was my mistake. I am sure I’ll get punishment for that’ lebih enak
daripada“That was my error. I’m sure I’ll receive punishment for that”
Sejumlah pakar bahasa menyatakan pilihan kata itu menandakan tingkatan
formal dan informal. Kata-kata yang digunakan untuk keperluan tertulis
biasanya adalah kata formal, dan untuk keperluan lisan biasanya adalah
jenis kata informal.
Longman Dictionary of Contemporary English terbitan Pearson Education
Limited, Harlow, England, 2003 memberikan sajian menarik tentang
kata-kata umum yang lebih sering digunakan dalam bahasa lisan, dan tentu
saja kata-kata yang lebih pas dalam bentuk tertulis. Fakta ini mereka
buat berdasarkan riset dari lembaga Longman Corpus Network yang memiliki
database sebesar lebih dari 300 juta kata yang diambil dari contoh
bahasa lisan dan tulisan. Hasil riset mereka memberikan perbandingan
penggunaan suatu kata antara bahasa tulis dan bahasa lisan. Inilah
beberapa di antara kata-kata yang diriset oleh Longman Corpus Network,
yang saya yakin, Anda kenal.
Absolutely (benar-benar) : 3,6 lebih banyak digunakan dalam bahasa
lisan. Dengan demikian, ‘benar-benar’ dalam bahasa tulis bisa jadi
adalah really, extremely dan lain-lain.
Actually (sebenarnya) : 50 kali lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan. Untuk keperluan tertulis, orang menggunakan in fact.
Alone, on your own, by yourself (sendiri, sendirian) : on your own lebih
banyak digunakan untuk keperluan lisan, menyusul by yourself dan alone.
Untuk bahasa tulis, alone lebih banyak digunakan, sementara on your own
ada di peringkat dua dan by yourself duduk di urutan ketiga.
Bear, stand, endure (tahan) : stand lebih banyak digunakan dalam bahasa
lisan, dan bear lebih sering digunakan dalam bahasa tulis.
Bet (bertaruh) : 10 kali lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan daripada bahasa tulis.
Certainly (pasti) : lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan, dan kata surely lebih banyak untuk tulisan.
Begin, commence, start (mulai) : start jauh lebih banyak disukai untuk
lisan, dan begin lebih disukai untuk tulisan. Commence tidak terlalu
populer dan lebih banyak dipakai dalam bahasa hukum.
Error, mistake (kesalahan) : mistake lebih disukai untuk ucapan. Untuk tulisan, error dan mistakesama-sama disukai.
Examine, take a look, inspect (memeriksa) : meski lebih panjang, frasa
take a look lebih pas digunakan secara lisan, sedangkan untuk keperluan
tulisan, ketiga kata ‘memeriksa’ tersebut dipakai secara berimbang.
Funny (lucu, aneh) : lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan.
Just (baru saja, hanya) : 4 kali lebih banyak dipakai dalam bahasa lisan.
A little, a bit (sedikit) : a bit lebih disukai untuk bahasa lisan, dan a little lebih pantas dalam bahasa tulis.
Let, allow, permit (membiarkan, mengijinkan) : let lebih disukai sebagai
kata lisan. Allow dan permitmenyusul. Dalam bahasa tulisan, allow lebih
disukai.
At present, now, at the moment (sekarang) : mungkin karena pendek, now
jauh lebih disukai. Di urutan kedua adalah at the moment, dan di urutan
ke tiga bertengger at present. Now juga lebih sering dipakai di bahasa
tulis katimbang dua rekannya.
Receive, get (menerima): get lebih banyak digunakan untuk bercakap, dan receive lebih pas untuk bahasa tulis.
Remain, stay (tinggal) : stay lebih disukai untuk bercakap, dan remain lebih enak untuk bahasa tertulis.
Require, need (memerlukan) : need lebih punya banyak fans untuk bercakap sekaligus untuk menulis.require terkesan sangat formal.
Sorry (maaf) : lebih banyak diminati untuk berbicara katimbang forgive me atau my apology.
Demikianlah. Mudah-mudahan sekarang Anda sudah punya gambaran kata-kata
mana yang enak di bibir dan mana yang enak di pena atau keyboard
Sudah cukup ah… capek juga pagi-pagi belum sarapan ngomongin bahasa informal..... See you…
Manser, Martin H. 2006. Guide to Style: Essential Guide to The Basic of Writing Style. Facts on File, Inc.
Bahasa Inggrisnya sekolah dasar apa sih???
ah ada-ada saja jika di google banyak pencarian mengenai bahasa
inggrisnya SD, apa bapak ibu guru baik di SD ataupun di SMP, SMA bahkan
dosen Bahasa Inggris di perguruan tinggi tidak ada yang mengajarkan
Bahasa Inggris dari sekolah dasar?
Sebagai catatan, Google Adwords mencatat ada 49.500 pencarian dalam
sebulan tentang bahasa inggrisnya sekolah dasar. Jika sudah demikian,
dimanakah guru sekarang ini, sampai-sampai hampir ada 50.000 orang
mencari terjemahan makna sekolah dasar?
Memang jika diterjemahkan secara harfiah bahasa inggris sekolah dasar menjadi seperti ini:
Jadi, jika kita menganggap terjemahan harfiah itu adalah contoh
terjemahan yang benar, maka Bahasa Inggris Sekolah Dasar adalah Basic
School, atau biar rada keren ditambah the menjadi The Basic School.
Akan tetapi hal ini menjadi sangat tidak wajar jika kita sejajarkan
dengan budaya di Barat, karena pada dasarnya menerjemahkan bahasa itu
sesungguhnya adalah mengalihkan budaya. Jika dalam Bahasa sumber (Bsu)
tidak ada padanan yang tepat dengan Bahasa sasaran (Bsa), maka kita
sesuaikan saja dan tidak usah repot-repot mencari kata yang sulit.
Dan padanan (equivalent) yang tepat untuk Sekolah Dasar adalah
"Elementary School" itu kata wikipedia, dan sumber-sumber terkenal
lainnya. Namun jika tidak percaya untuk padanan yang tepat bagi sekolah
dasar ya silahkan saja tanya pada anak SD di barat...
Contoh Pengaplikasian Informal Language
Situation No. 1
The standard greeting for everyone is a simple HELLO. If it's early in the
morning, you can also greet people with GOOD MORNING. To most Americans GOOD
AFTERNOON and GOOD EVENING sound slightly more formal than a simple HELLO.
Adding titles raises the level of formality:
"Good morning, Mrs. Park."
"Hello, sir."
"Good evening, ma'am."
Now listen to some informal greetings. The difference is not only in the
expressions I use but in my intonation. Pay attention to the words AND my
voice.
"Hey, Bob! What's up?"
"Hi there! How's it goin'?" [ = How is it going?]
"Morning, Lucy. How ya doin'?" [ = How are you doing?]
The responses to those informal greetings vary. Here are some possible replies:
"What's up?" -- "Not much."
"How's it going?" -- "Not bad. How's everything with you?"
"How ya doin'?" -- "Can't complain. How 'bout you?"
Situation No. 2
When you're making a request, it's best to use a question. No matter what
relationship you have with someone, no one likes to be told to do something.
Consider these polite requests:
"Would you mind helping me, please?"
OR
"I'm sorry to trouble you, but could you please take a look at this?"
Now listen to less formal requests:
"Hey! Got a minute? Can you come over here?"
OR
"Do me a favor, will you? Can you pick up some milk on your way
home?"
Situation No. 3
Voicing a complaint can be a very sensitive issue even with friends. Some
people easily take offense. Think about how you would like people to talk to
you, and then state your concerns.
When the situation is serious and your relationship with someone is more
formal, you might begin like this:
"Can I talk to you for a moment? There's something on my mind, and I'd
like to share it with you. "
OR
"Could we talk? I'll be honest. I need to clear the air because something
has been troubling me, and I think you sense it, too. "
Even with friends you can still be polite:
"Please don't take this the wrong way, but…"
OR
"Don't do that, all right? Call me oversensitive, but that really gets on
my nerves."
Only in very informal situations, will you use slang. For example, if your
younger brother is tapping his fingers on the table while you're trying to
study, you might say: "Cut it out, OK?"
Situation No. 4
In previous lessons, I addressed making suggestions and giving advice, but I
didn't explain the nuances of formality. Listen to three different approaches
to making a suggestion or offering advice. They'll be examples of formal,
standard, and informal English:
"Would you please allow me to make a suggestion? I think it would be best
to…"
"Can I give you some advice? You really ought to…"
"You know what you need to do? You gotta…" [= (have) got to]
Situation No. 5
When we get emotional, we can't always stop words from tumbling out of our
mouths. Nevertheless, you should know that saying "Cool!" or
"Sweet!" is not an appropriate response to receiving good news from
your boss or professor.
When something impresses you or delights you in some way, and the situation is
rather formal, you can choose to say something like this:
"That's wonderful to hear!"
"That's terrific news. Really."
"That's really quite impressive."
The informal equivalents would be:
"Oh my god! That's great!" (Note: This use of "god" is not
religious. It's a standard expression of surprise. When used religiously, use a
capital "G": God.)
"Hey! That's good news."
"That's so cool!"
Situation No. 6
GOOD-BYE is standard for everyone. Just as with HELLO, you can use titles to be
more formal. Listen to how I can say good-bye two different ways. The first
will be more formal, and the second will be less formal:
"Good-bye, Dr. Thompson."
"Bye, John."
Depending on why exactly you're saying good-bye to someone, you may need to add
one or two more parting phrases to show greater respect or to emphasize the
importance of the situation. For example:
"Good-bye, Dr. Thompson. Thank you for your time."
"It was good to see you, John. Take care. Good-bye."
Now listen to a few informal ways to say good-bye:
"Catch you later. Bye!"
"See you, guys. I'm out of here."
"Take care. Bye!"
"Later, y'all." [ = you all]
As with GOOD MORNING, saying GOOD NIGHT is standard. You can say it to anyone.
But do listen to the slight difference in pronunciation as I say it formally
and informally:
"Good night, Mr. Wilson."
"G'night, Sam."
Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
Source/Reposting from: http://rezkirasyak.blogspot.co.id/2012/04/formal-and-informal-language-kalimat.html