-

-

Senin, 19 September 2016

Rindu Berbaring di Pangkuanmu, Sekali Lagi Saja

Dear Ayah & Bunda
Ingin sekali rasanya ananda pergi ke tempat kalian bernaung.
Untuk sekedar bercerita tentang perjalanan kehidupan yang ananda alami.
Bahagia, sedih, tangis, tawa yang kualami ingin kuceritakan kepada kalian.
Perjalanan kehidupan yang keras yang membentuk karakter ananda saat ini.

Ayah,... Bunda,..
Tau kah kalian saat ini jagoanmu (Idan) dan putri kecilmu (Olive) semakin tumbuh dan berkembang.
Jika dulu dia belum hafal membaca A B C, sekarang ia sudah pandai membacakan sebuah cerita.
Jika dulu dia belum pandai mengenal angka 1 2 3, sekarang ia sudah bisa berhitung.
Dan satu lagi Ayah,.. Bunda,.. saat ini ia sudah pandai mengaji. Beberapa doa sederhana yang ananda ajarkan pada saat menjelang tidur, kini ia sudah mulai hafal membaca doa-doa sederhana tersebut.
Ia pun pandai melafalkan adzan, beberapa kali ananda ikut sertakan dalam lomba adzan, dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Meskipun hadiah yang didapatkan tidak seberapa, tapi selalu ananda tanamkan nilai sebuah proses dalam perjuangan untuk meraih sesuatu, bukan melihat dari hasilnya.
Begitu juga dengan putri kecilmu (Olive) yang kini tumbuh menjadi gadis manis. Badannya saja sudah besar dan tinggi mengalahkan tinggi badanku. (aduhhh,... begini nasib punya tubuh semampai alias semeter tak sampai hehehe..). Kini ia sudah duduk di bangku SMA. Meskipun sedikit sulit mengarahkan dia, tapi ananda yakin sebetulnya dia mengerti. Doakan ananda agar bisa menjaga amanahmu, semoga ananda bisa mendidik mereka dengan baik, dan semoga mereka bisa menjadi jembatan amalan kebaikan untuk Ayahanda dan Ibunda di dunia.

Ayah,.. Bunda,..
Seiring berjalannya waktu, berbagai masalah dalam hidup telah ananda lewati.
Entah jalan dan keputusan yang telah ananda ambil ini benar atau salah, anandapun tidak tahu.
Yang jelas ananda hanya mengikuti kata hati dengan diimbangi dengan pikiran/logika.
Ananda sadar, walaupun sudah besar dan dewasa, ananda masih butuh didikan dari kedua orang tua. Ananda masih sangat butuh arahan, masukan, serta kritikan. Walaupun selama kalian ada ananda sudah dilatih untuk mengambil keputusan sendiri, tapi setidaknya celoteh-celoteh kalianlah yang menjadi bahan pertimbangan untuk ananda dalam mengambil keputusan.

Ayah,.. Bunda,...
Kadang aku merasa lelah, ingin rasanya kutanggalkan segala peluh ini dipangkuanmu.
Sekali lagi saja,...
Ayah,.. Bunda,..
Sekali lagi saja,...
sama ketika masa kecilku dulu.
Merasakan belaian nan lembut dari tanganmu, usapan hangat dikening dan rambutku, hingga mengantarkanku kedalam mimpi-mimpi indahku. Doa dan senyum kalianlah yang menjadi sumber energi dan kekuatanku untuk mengepalkan tangan, bangkit dan kembali melangkah.

Ayah,.. Bunda,..
Ingin sekali rasanya aku bertemu denganmu.
Pertemuan dalam mimpipun menjadi sesuatu yang mahal bagiku.
Karena tak bisa semaunya aku bisa bertemu denganmu dalam mimpi.

Sabtu atau minggu adalah waktu yang selalu ananda usahakan untuk menyambangi pusaramu.
Ingin rasanya ku gali kuburanmu dan membangunkan kalian kembali.
Aku rindu Ayah.... Aku Rindu Bunda,.. Aku rindu,..
Aku rindu keberadaanmu disisiku
Aku merindukannya...

Lewat Allah SWT kutitipkan segala kerinduan ini.
Semoga Allah menyampaikan barisan doa-doa kami untukmu.
Semoga Allah senantiasa menempatkan kalian disyurga-Nya yang terindah, bersama orang-orang pilihan, para ahli syurga-Nya.

Keberadaan kalian tak akan pernah terganti
Cinta kasih kalian akan selalu kami kenang
Kebaikan, didikan, serta suri tauladan kalian akan selalu kami jaga.
Kami  sangat mencintaimu
Kami sangat menyayangimu
Kami sangat merindukanmu

Ayah,.. Bunda,..
Berbahagialah disana.
Tunggu kami disana.

Semoga Allah mempertemukan kita kembali
Semoga Allah menempatkan kita di syurga-Nya.
Aamiin

-Celoteh sore penuh rindu-
By Olisah (Dede)


Someday... with you, In Shaa Allah



Sosok terbaik yang Tuhan kirimkan untukku
Untuk melengkapi kehidupanku & menyempurnakan separuh agamaku

Sosok yang akan menjadi jembatan untukku
Untuk meraih cinta dan syurga-Nya
Sosok yang akan menjadi pelindung kehormatanku dan keluargaku

Aku,.. adalah tempat ternyaman untuk kau pulang
Aku,.. adalah tempatmu untuk melepas lelah dan mencurahkan segala rasa
Celotehku yang akan mengiringi kau terlelap
Dan senyumku yang akan menemani disaat kau terbangun
Aku,.. pemeran terbaik untukmu
Begitu juga denganmu

Kelak malaikat yang akan menjadi saksi cinta kita
Berjanjilah untuk selalu berpegangan tangan
Dan jangan pernah pergi meninggalkan
Karena cinta akan selalu memaafkan
Karena cinta akan selalu menerima
Karena kita sadar, bahwa pada hakekatnya manusia tidak ada yang sempurna
Selalu terbersit salah dan khilaf yang mengiringi langkah kita
Bersama kita kan belajar menjadi pribadi yang lebih mapan

Cintailah aku karena-Nya
Maka Ia akan memberikan kita cinta yang terindah
Berdua
Kan kita lewati segala tangis dan tawa
Bersama
Kan kita lalui segala suka dan duka
Mengarungi "Baldatun Thayyibatun" menuju Jannah-Nya

Suatu hari nanti, bersamamu...

Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah.
Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu,
pasangan yg juga menjadi sahabat kami dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat
Aamiin

Rabu, 14 September 2016

16 Juli 1996 by Iwan Fals


Kukenal kamu dari jauhTergetar hati melihatmu

Matamu beningSuaramu beningSemangatmu hening

Wajahmu lembutSenyummu lembutRambutmu lepas tergerai

Terasa sejuk mengenalmuMerdeka aku dibuaimu

Jalan yang panjangSebatas pandangKau tempuh tanpa mengeluh

Tangan terkepalBerangkatlah kapalMenuju dermaga sepi

Kunyanyikan hanya untukmuPuja puji ini karena rinduAir mata terlanjur tumpahMembasahi tanah menjadi darah

Dipayungi mega kelabu

Aku tak peduliApa yang terjadiJangan kau pergi dariku

Akan kutemaniKe dermaga sepiMembelai ombak yang biru

Kau bangkitkan akuKupanggil kau selaluBertahanlah dalam gelombang

Kau buka matakuKau sadarkan akuJanganlah bosan

Kunyanyikan hanya untukmuPuja puji ini karena rinduAir mata terlanjur tumpahMembasahi tanah menjadi darah
Dipayungi mega kelabu

Jumat, 09 September 2016

Kalimat Formal dan Informal

Formal and Informal  Language 

(Kalimat Formal dan Informal )  

Kalimat Formal dan informal adalah kata yang lazim kita dengar, untuk tahap selanjutnya kalimat formal adalah kalimat atau kata yang sesuai kaidah,atau sesuai hukumkeharusan, duduk persoalannya sekarang adalah bagaimana membedakan dan cenderung menggunakannya secara tidak sadar.Berikut ini kalimat dan kata-kata yang termasuk Formal dan Informal

Informal Contractions (Singkatan-singkatan tidak formal dalam bahasa Inggris)



Kali ini kita akan membahas tentang Informal contractions atau singkatan tidak formal yang merupakan bentuk singkat dari kata-kata lain yang digunakan orang ketika berbicara pada kondisi biasa. Singkatan-singkatan ini bukan merupakan slang (langgam/logat), meskipun sedikit mirip.
Sebagai contoh, “gonna” merupakan singkatan dari “going to”. Jika kita mengatakan “going to” dengan sangat cepat, khususnya oleh penutur asli, tanpa berhati-hati mengeja setiap kata, maka kedengarannya akan seperti “gonna”.
Perlu diingat bahwa ini merupakan singkatan tidak formal. Itu berarti bahwa kita tidak menggunakannya dalam pembicaraan-pembicaraan yang “benar”, dan kita hampir tidak pernah menggunakannya dalam menulis/mengarang. (Jika anda menemukan singkatan-singkatan ini dalam tulisan/karangan, seperti dalam sebuah komik, itu karena kata-kata yagn ditulis mewakili kata-kata yang diucapkan atau dialog). Kita lazim menggunakannya hanya ketika berbicara pada kondisi biasa, seperti ketika berbicara dengan teman. Beberapa orang tidak pernah menggunakannya, bahkan dalam pembicaraan informal sekalipun.
Mungkin ada benarnya bahwa singkatan-singkatan informal lebih umum digunakan dalam bahasa Inggris Amerika. Yang juga perlu diperhatikan bahwa, berbeda dengan singkatan-singkatan normal, kita tidak biasanya menggunakan tanda petik tunggal (‘) dengan singkatan informal ketika dituliskan. Berikut beberapa singkatan informal yang umum beserta contoh-contoh kalimatnya.

- ain’t = am not/are not/is not
Contoh:
I ain’t alone
You ain’t my friend

- ain’t = has not/have not
Contoh:
I ain’t sent it
He ain’t finished yet

- Gimme = give me
Contoh:
Gimme your book.
Don’t gimme that pen.
Can you gimme a glass of water?

- Gonna = going to
Contoh:
Nothing gonna change your love for me
I’m not gonna meet you.
What are you gonna do?

- Gotta = (have) got a
Contoh:
I’ve gotta rank
I gotta rank
She hasn’t gotta car

- Gotta = (have) got to
Contoh:
I’ve gotta go today
I gotta go today
Have they gotta swim?

- Kinda = kind of
contoh: She’s kinda talkative

- Lemme = let me
Contoh: Lemme go!

- Wanna = want to
Contoh: I wanna go home

- Wanna = want a
Contoh: I wanna chocolate

- Whatcha = what are you
Contoh: Whatcha doing?

- Whatcha = what have you
Contoh: Whatcha got here?

- Ya = you

Contoh: See ya later.
Sebagai tambahan, singkatan bisa digunakan lebih dari satu dalam kalimat yang sama. Contoh:
What are you going to read? menjadi
Whatcha going to read? menjadi
Whatcha gonna read?
Warning! Singkatan-singkatan informal ini bukan merupakan bahasa Inggris yang “benar”. Jangan menggunakannya dalam menulis/mengarang, kecuali pada situasi-situasi yang sesuai saja.

Daftar rujukan:
www.englishclub.com
http://letspeakenglish.info/2010/01/04/informal-contractions-singkatan-singkatan-tidak-formal-dalam-bahasa-inggris/


Bahasa Inggris informal – Informal English Language – tidak jauh beda dengan Bahasa Indonesia informal, yaitu keduanya jarang digunakan dalam dunia tulis menulis formal. Ketika kita menulis skripsi, mungkin kita tak berani menulis kata-kata seperti “Menurut pendapat ane, atau menurut gue” Karena kedua kalimat tersebut jelas-jelas mengandung Bahasa yang tidak formal.

Untuk lebih mengenal apa itu Bahasa Inggris yang tidak formal tersebut, mari kita simak pendapat Manser (2006: 190) di bawah ini tentang bahasa informal:

Informal language is usually defined as the language of ordinary or casual conversation, that is, a conversation between people who know each other and feel relatively unconstrained so that they do not have to be on their best behavior, linguistically speaking. In such circumstances, it is perfectly natural and right to use colloquial words and expressions and contractions and to take occasional liberties with grammar. Let us briefly consider these, before we look at the place of informal English in writing.

Jika mengacu pada pendapat Manser tersebut, dapat diartikan bahwa bahasa Informal biasanya diartikan atau didefinisikan sebagai bahasa percakapan biasa, yaitu, percakapan antar manusia yang saling mengenal satu satu sama lain dan percakapan tersebut terasa bebas tak dibatasi sehingga manusia tersebut tidak harus menunjukkan tingkah laku yang sopan. Dalam keadaan tersebut, percakapan terasa alami menggunakan kata atau ekspresi yang sering digunakan sehari-hari, peringkasan, dan serta kadang mengabaikan tata bahasa.

Beberapa Jenis Bahasa Inggris informal

Agar lebih baik, berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh Bahasa Inggris yang tidak formal sebagai lanjutan dari pendapat Manser diatas:

1.      Colloquialisms

Colloquial words and expressions are informal synonyms for terms in the standard language. If you say that someone is stupid, you are using a standard term. If you call that same person dim, dopey, thick, chuckleheaded, or even dumb, you are using a term that would usually be labeled informal. The same applies to clever andintelligent on the one hand and brainy, bright, or cute on the other. (Manser, 2006: 190-191)

Kata-kata dan ekspresi Colloquial adalah sinonim informal dari istilah-istilah yang bahasa standar pada umumnya. Jika anda mengatakan bahwa seseorang itu itu Stupid (Bodoh), anda berarti menggunakan istilah yang standar. Jika anda mengatakan kepada orang tersebut, dim (tolol), thick (tidak berotak), chuckheaded (tidak punya akal), atau dumb (dungu), maka anda menggunakan istilah yang biasanya dilabeli dengan Bahasa Informal. Hal senada juga pada kata Clever (pintar) dan intelligent (pandai) bisa diubah dengan menggunakan bahasa informal seperti brainy, bright, cute dan lain-lain.

2.     Contractions

Shortened forms of words are known technically as “contractions.” The contractions that are most typical of informal language, however, are not contractions of nouns but of verbs. Except when speaking formally, almost all users of English will say I’m more often than they say I am and I don’t more often than they say I do not.(Manser, 2006: 191)

Bentuk kata yang diringkas atau dipendekkan secara teknis disebut ‘contraction’. Peringkasan kata yang identik dengan bahasa informal ini bukanlah peringkasan dari kata benda, tapi juga kata kerja. Berbeda ketika berbicara dengan bahasa formal, hampir semua orang yang menggunakan Bahasa Inggris akan mengatakan “I’m” lebih sering daripada mereka mengatakan “I am”.

Beberapa peringkasan kata ini umumnya terjadi pada bentuk auxiliary verb dalam grammar seperti I’m, I don’t, I’ll, I wont, I’d, I’ve, she’s, he’s.

3.     Liberties with Grammar

The first point that must be made here is that informal English, whether spoken or written, is not non–Standard English. Nowadays snuck, used as the past tense of sneak, is accepted as standard in American (but not British) English….. he don’t for he doesn’t or must of for must have.

Pokok utama yang mesti kita pelajari saat ini adalah bahwa sesungguhnya Bahasa Inggris informal, baik itu bahasa tulis ataupun bahasa lisan, adalah bahasa non-standar. Saat-saati ini, kata Snuck, yang digunakan sebagai kata kerja bentuk kedua dari kata sneak, diterima sebagai bahasa standar di Amerika (meski di Inggris tidak)…
…..he don’t sebagai ganti dari he doesn’t’, must of sebagai ganti must have adalah beberapa contoh kebebasan dalam menggunakan Grammar.


Kapan kita menggunakan Bahasa Inggris Informal?

Nah itu juga perlu dijawab tuh, meski bahasa keseharian kita tidak menggunakan Bahasa Inggris (semoga saja beralih ke Bahasa Inggris), namun saya tidak malu untuk sekedar berbagi referensi saja tentang Informal English ini. Mari kita lanjugkan When do we use Informal English? Agar tidak banyak ceramah, langsung saja lihat pendapat Manser (2006: 194) di bawah ini:

Informal language, as was mentioned earlier, is usually defined as the language used between people who know each other well. Consequently, if you are writing for a person whom you do not know—you should be wary about using an informal tone and style. To be informal in writing at the wrong time and in the wrong circumstances is like being too friendly toward someone before that person has, through words, gestures, and general behavior, invited you to treat him or her as a friend.

Karena bahasa informal adalah bahasa yang digunakan antar manusia yang saling mengenal dengan baik, maka jika anda menulis untuk orang yang belum anda kenal, seharusnya anda hati-hati menggunakan nada dan gaya bahasa informal. Menulis dengan bahasa informal pada waktu dan keadaan yang tidak tepat itu layaknya berlagak sok akrab pada seorang sebelum orang tersebut—dengan menggunakan kata-kata, gestur tubuh, dan tingkah laku yang umum dilakukan pada teman—mengajak anda berlaku layaknya teman kepada anda.

Apabila Anda ditanya, mana yang lebih sering Anda ucapkan : error atau mistake, apa kira-kira jawabannya? Bila Anda diminta menjawab mana yang lebih kerap Anda pakai ketika menulis ‘mendapatkan’ : receive atau get’, yang mana jawaban Anda?.
Semua bahasa memiliki ciri unik dalam struktur tulis (written) dan ucap (spoken)-nya. Ciri-ciri unik itu diperlihatkan dalam tatabahasa, dan pemilihan kata. Khusus untuk pemilihan kata, kita seolah sudah memiliki kesepakatan bahwa, misalnya, kata mistake lebik enak diucapkan katimbang error. Dan katareceive lebih pas digunakan dalam tulisan daripada get, dan dengan demikian get lebih nyaman dipakai dalam bahasa lisan : ‘That was my mistake. I am sure I’ll get punishment for that’ lebih enak daripada“That was my error. I’m sure I’ll receive punishment for that”
Sejumlah pakar bahasa menyatakan pilihan kata itu menandakan tingkatan formal dan informal. Kata-kata yang digunakan untuk keperluan tertulis biasanya adalah kata formal, dan untuk keperluan lisan biasanya adalah jenis kata informal.
Longman Dictionary of Contemporary English terbitan Pearson Education Limited, Harlow, England, 2003 memberikan sajian menarik tentang kata-kata umum yang lebih sering digunakan dalam bahasa lisan, dan tentu saja kata-kata yang lebih pas dalam bentuk tertulis. Fakta ini mereka buat berdasarkan riset dari lembaga Longman Corpus Network yang memiliki database sebesar lebih dari 300 juta kata yang diambil dari contoh bahasa lisan dan tulisan. Hasil riset mereka memberikan perbandingan penggunaan suatu kata antara bahasa tulis dan bahasa lisan. Inilah beberapa di antara kata-kata yang diriset oleh Longman Corpus Network, yang saya yakin, Anda kenal.
Absolutely (benar-benar) : 3,6 lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan. Dengan demikian, ‘benar-benar’ dalam bahasa tulis bisa jadi adalah really, extremely dan lain-lain.
Actually (sebenarnya) : 50 kali lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan. Untuk keperluan tertulis, orang menggunakan in fact.
Alone, on your own, by yourself (sendiri, sendirian) : on your own lebih banyak digunakan untuk keperluan lisan, menyusul by yourself dan alone. Untuk bahasa tulis, alone lebih banyak digunakan, sementara on your own ada di peringkat dua dan by yourself duduk di urutan ketiga.
Bear, stand, endure (tahan) : stand lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan, dan bear lebih sering digunakan dalam bahasa tulis.
Bet (bertaruh) : 10 kali lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan daripada bahasa tulis.
Certainly (pasti) : lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan, dan kata surely lebih banyak untuk tulisan.
Begin, commence, start (mulai) : start jauh lebih banyak disukai untuk lisan, dan begin lebih disukai untuk tulisan. Commence tidak terlalu populer dan lebih banyak dipakai dalam bahasa hukum.
Error, mistake (kesalahan) : mistake lebih disukai untuk ucapan. Untuk tulisan, error dan mistakesama-sama disukai.
Examine, take a look, inspect (memeriksa) : meski lebih panjang, frasa take a look lebih pas digunakan secara lisan, sedangkan untuk keperluan tulisan, ketiga kata ‘memeriksa’ tersebut dipakai secara berimbang.
Funny (lucu, aneh) : lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan.
Just (baru saja, hanya) : 4 kali lebih banyak dipakai dalam bahasa lisan.
A little, a bit (sedikit) : a bit lebih disukai untuk bahasa lisan, dan a little lebih pantas dalam bahasa tulis.
Let, allow, permit (membiarkan, mengijinkan) : let lebih disukai sebagai kata lisan. Allow dan permitmenyusul. Dalam bahasa tulisan, allow lebih disukai.
At present, now, at the moment (sekarang) : mungkin karena pendek, now jauh lebih disukai. Di urutan kedua adalah at the moment, dan di urutan ke tiga bertengger at present. Now juga lebih sering dipakai di bahasa tulis katimbang dua rekannya.
Receive, get (menerima): get lebih banyak digunakan untuk bercakap, dan receive lebih pas untuk bahasa tulis.
Remain, stay (tinggal) : stay lebih disukai untuk bercakap, dan remain lebih enak untuk bahasa tertulis.
Require, need (memerlukan) : need lebih punya banyak fans untuk bercakap sekaligus untuk menulis.require terkesan sangat formal.
Sorry (maaf) : lebih banyak diminati untuk berbicara katimbang forgive me atau my apology.
Demikianlah. Mudah-mudahan sekarang Anda sudah punya gambaran kata-kata mana yang enak di bibir dan mana yang enak di pena atau keyboard
Sudah cukup ah… capek juga pagi-pagi belum sarapan ngomongin bahasa informal..... See you…
Referensi
Manser, Martin H. 2006. Guide to Style: Essential Guide to The Basic of Writing Style. Facts on File, Inc.
Bahasa Inggrisnya sekolah dasar apa sih??? ah ada-ada saja jika di google banyak pencarian mengenai bahasa inggrisnya SD, apa bapak ibu guru baik di SD ataupun di SMP, SMA bahkan dosen Bahasa Inggris di perguruan tinggi tidak ada yang mengajarkan Bahasa Inggris dari sekolah dasar?
Sebagai catatan, Google Adwords mencatat ada 49.500 pencarian dalam sebulan tentang bahasa inggrisnya sekolah dasar. Jika sudah demikian, dimanakah guru sekarang ini, sampai-sampai hampir ada 50.000 orang mencari terjemahan makna sekolah dasar?
Memang jika diterjemahkan secara harfiah bahasa inggris sekolah dasar menjadi seperti ini:
Sekolah = School
Dasar = Basic
Jadi, jika kita menganggap terjemahan harfiah itu adalah contoh terjemahan yang benar, maka Bahasa Inggris Sekolah Dasar adalah Basic School, atau biar rada keren ditambah the menjadi The Basic School.
Akan tetapi hal ini menjadi sangat tidak wajar jika kita sejajarkan dengan budaya di Barat, karena pada dasarnya menerjemahkan bahasa itu sesungguhnya adalah mengalihkan budaya. Jika dalam Bahasa sumber (Bsu) tidak ada padanan yang tepat dengan Bahasa sasaran (Bsa), maka kita sesuaikan saja dan tidak usah repot-repot mencari kata yang sulit.
Dan padanan (equivalent) yang tepat untuk Sekolah Dasar adalah "Elementary School" itu kata wikipedia, dan sumber-sumber terkenal lainnya. Namun jika tidak percaya untuk padanan yang tepat bagi sekolah dasar ya silahkan saja tanya pada anak SD di barat...
Contoh Pengaplikasian Informal Language

Situation No. 1

The standard greeting for everyone is a simple HELLO. If it's early in the morning, you can also greet people with GOOD MORNING. To most Americans GOOD AFTERNOON and GOOD EVENING sound slightly more formal than a simple HELLO.

Adding titles raises the level of formality:

"Good morning, Mrs. Park."
"Hello, sir."
"Good evening, ma'am."

Now listen to some informal greetings. The difference is not only in the expressions I use but in my intonation. Pay attention to the words AND my voice.

"Hey, Bob! What's up?"
"Hi there! How's it goin'?" [ = How is it going?]
"Morning, Lucy. How ya doin'?" [ = How are you doing?]

The responses to those informal greetings vary. Here are some possible replies:

"What's up?" -- "Not much."
"How's it going?" -- "Not bad. How's everything with you?"
"How ya doin'?" -- "Can't complain. How 'bout you?"

Situation No. 2

When you're making a request, it's best to use a question. No matter what relationship you have with someone, no one likes to be told to do something. Consider these polite requests:

"Would you mind helping me, please?"
OR
"I'm sorry to trouble you, but could you please take a look at this?"

Now listen to less formal requests:

"Hey! Got a minute? Can you come over here?"
OR
"Do me a favor, will you? Can you pick up some milk on your way home?"

Situation No. 3

Voicing a complaint can be a very sensitive issue even with friends. Some people easily take offense. Think about how you would like people to talk to you, and then state your concerns.

When the situation is serious and your relationship with someone is more formal, you might begin like this:

"Can I talk to you for a moment? There's something on my mind, and I'd like to share it with you. "
OR
"Could we talk? I'll be honest. I need to clear the air because something has been troubling me, and I think you sense it, too. "

Even with friends you can still be polite:

"Please don't take this the wrong way, but…"
OR
"Don't do that, all right? Call me oversensitive, but that really gets on my nerves."

Only in very informal situations, will you use slang. For example, if your younger brother is tapping his fingers on the table while you're trying to study, you might say: "Cut it out, OK?"

Situation No. 4

In previous lessons, I addressed making suggestions and giving advice, but I didn't explain the nuances of formality. Listen to three different approaches to making a suggestion or offering advice. They'll be examples of formal, standard, and informal English:

"Would you please allow me to make a suggestion? I think it would be best to…"
"Can I give you some advice? You really ought to…"
"You know what you need to do? You gotta…" [= (have) got to]

Situation No. 5

When we get emotional, we can't always stop words from tumbling out of our mouths. Nevertheless, you should know that saying "Cool!" or "Sweet!" is not an appropriate response to receiving good news from your boss or professor.

When something impresses you or delights you in some way, and the situation is rather formal, you can choose to say something like this:

"That's wonderful to hear!"
"That's terrific news. Really."
"That's really quite impressive."

The informal equivalents would be:

"Oh my god! That's great!" (Note: This use of "god" is not religious. It's a standard expression of surprise. When used religiously, use a capital "G": God.)
"Hey! That's good news."
"That's so cool!"

Situation No. 6

GOOD-BYE is standard for everyone. Just as with HELLO, you can use titles to be more formal. Listen to how I can say good-bye two different ways. The first will be more formal, and the second will be less formal:

"Good-bye, Dr. Thompson."
"Bye, John."

Depending on why exactly you're saying good-bye to someone, you may need to add one or two more parting phrases to show greater respect or to emphasize the importance of the situation. For example:

"Good-bye, Dr. Thompson. Thank you for your time."
"It was good to see you, John. Take care. Good-bye."

Now listen to a few informal ways to say good-bye:

"Catch you later. Bye!"
"See you, guys. I'm out of here."
"Take care. Bye!"
"Later, y'all." [ = you all]

As with GOOD MORNING, saying GOOD NIGHT is standard. You can say it to anyone. But do listen to the slight difference in pronunciation as I say it formally and informally:

"Good night, Mr. Wilson."
"G'night, Sam."

Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
Source/Reposting from: http://rezkirasyak.blogspot.co.id/2012/04/formal-and-informal-language-kalimat.html

Rabu, 07 September 2016

Hasil Akhir Indonesia VS Malaysia (06 September 2016)



HASIL AKHIR INDONESIA VS MALAYSIA : Skor FT 3-0 Laga Uji Coba Malam Tadi Malam



RadarIndo.com – HASIL AKHIR INDONESIA VS MALAYSIA : Skor FT 3-0 Laga Uji Coba Malam Tadi Malam. Hasil Indonesia vs Malaysia dari laga persahabatan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Indonesia. Bermain di Stadion Manahan Solo 3 gol Indonesia dicetak oleh Boaz Salossa dengan 2 gol dan satu gol oleh Irfan Bachdim. Hasil Indonesia vs Malaysia skor akhir 3-0.

Hasil Indonesia vs Malaysia. Tampil di depan pendukung sendiri, pasukan Merah Putih langsung keluar menyerang sejak menit pertama. Alhasil, baru 7 menit laga berjalan , sebuah aksi dari Boaz Salosa berhasil membuahkan gol pembuka untuk Indonesia.
Memanfaatkan blunder bek Malaysia, Boaz dengan percaya diri melakukan solo run sebelum diakhiri dengan sebuah suting keras yang sukses menggetarkan jala gawang Choirul Fachmi. 1-0. Indonesia unggul.
Tak butuh waktu lama bagi skuad Gauda untuk menggandakan keunggulan. Gol Irfan Bachdim di menit ke 10 sukses bawa timnas Indonesia menjauh dengan keunggulan 2-0. Lagi-lagi berawal dari blunder bek Malaysia, Boaz yang berdiri bebas memberikan trupas pada Irfan Bachdimd dan diakhiri dengan firstime keras yang kembali menjebol gawang Coirul Fahmi. 2-0.
Memasuki 22 menit laga berjalan, sang kapten Boaz Salosa sukses mencatakan namanya untuk kedua kalinya sekaligus bawa Indonesia makin mmenjauh dengan keunggulan 3-0. Skor 3-0 untuk keunggulan timnas Indonesia bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua Indonesia melakukan beberapa pergantian pemain. Hasilnya serangan Indonesia sedikit menurun namun Malaysia juga tak bisa membongkar barisan pertahanan Indonesia yang dikawal oleh Fachrudin. Akhirnya skor 3-0 bertahan hingga pertandingan selesai.
Source: http://www.radarindo.com/50648/jadwal-siaran-langsung-indonesia-vs-malaysia-live-streaming-laga-uji-coba-malam-ini-di-rcti/

Selasa, 06 September 2016

Lidah bisa berbohong, tapi hati siapa yang tahu


Sejatinya Tuhan menganugrahkan akal sehat juga hati nurani kepada manusia.
Dengan kesempurnaan tersebut manusia dapat mengetahui
yang mana hal baik, dan mana yang buruk.
Akal sehat digunakan untuk menilai dan menimbang
Sementara logika digunakan untuk memilih
dan hati untuk mengambil keputusan
Mana yang akan anda pilih? berada disisi mana Anda?
Baik dan buruknya Anda harus siap dengan segala resiko dan konsekuensinya.

Tak ada yang benar, dan tak ada yang salah




Sesuatu yang kita anggap benar, belum tentu benar menurut orang lain
Sebaliknya yang kita anggap salah, mungkin benar menurut orang lain

Lingkungan, pendidikan, pergaulan dan keluarga sangat mempengaruhi cara pandang manusia. Untuk itu berhentilah berdebat, karna itu akan sia-sia

Sampaikanlah pendapat yang menurut kita benar dengan cara yang santun,
bukan dengan memaksa dan menganggap pedapat orang lain salah,
itu hanya akan membuat perpecahan.

Saling menghargai, bahwa setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda.
Tak ada yang benar, dan tak ada yang salah
Semuanya hanya tergantung kepada cara pandang


Doa Menyembelih Qurban


Assalamualaikum Wr. Wb.

Tidak terasa Hari Raya Idul Adha 1437 H (2016) hanya tinggal beberapa hari lagi.
Buat yang ingin berqurban, semoga amalannya diterima oleh Allah, dan yang belum berqurban, semoga tahun-tahun depan tahun-tahun berikutnya bisa berqurban, asal jangan qurban perasaan yaaaa
:D

Berikut saya coba syaring Doa Menyembelih Qurban yang saya baca dari website resmi KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih akrab disapa dengan Aagym.

Berikut Doanya, cekibrrrotttttttttttt... 

doaqurban

Doa Menyembelih Qurban

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
Pembahasan Mengenai tata cara berqurban dan doa ketika berqurban.

Pertama, syarat halal sembelihan.
Syarat halalnya sembelihan yang terkait dengan ucapan adalah membaca basmalah.
Allah berfirman,
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
“Janganlah kalian makan hewan yang tidak disebutkan nama Allah ketika menyembelih. Sesungguhnya itu hewan yang tidak halal.” (QS. Al-An’am: 121)
Di ayat yang lain, Allah memerintahkan untuk makan hewan yang dibacakan basamalah ketika menyembelih:
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ
“Makanlah binatang yang disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya, jika kalian orang yang beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’am: 118).
Orang yang menyembelih dengan membaca basmalah sebelum dia melukai leher hewan yang hendak disembelih, maka hewannya halal dimakan. Dan jika diniatkan untuk berqurban maka bernilai sebagai ibadah qurban yang sah.
Karena itu, membaca basmalah merupakan ucapan yang paling penting ketika menyembelih. Sehingga perlu diperhatikan oleh para jagal, agar jangan sampai lupa atau tidak membaca apapun. Ingat, taruhannya, hewan yang disembelih bisa menjadi bangkai.

Kedua, dianjurkan untuk mengikrarkan kepemilikan hewan qurban.
Hal ini dicontoh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dikisahkan oleh Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak berqurban, beliau membeli dua kambing yang gemuk, putih belang hitam. Setelah selesai shalat, dan berkhutbah, beliau mendatangi salah satu kambingnya dan beliau sembelih sendiri dengan pisau, ketika menyembelih beliau mengucapkan:
اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ أُمَّتِي جَمِيعًا مِمَّنْ شَهِدَ لَكَ بِالتَّوْحِيدِ وَشَهِدَ لِي بِالْبَلَاغِ
Ya Allah, ini qurban dariku dan dari semua umatku yang bersaksi mentauhidkan-Mu, dan bersaksi bahwa aku yang menyampaikan risalah.
Selanjutnya, beliau mendatangi kambing kedua. Ketika menyembelih beliau mengucapkan:
هَذَا عَنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Ini qurban dari Muhammad dan keluarga Muhammad.
Kemudian beliau sedekah kedua hewan qurban itu kepada orang miskin, dan beliau juga makan dan beliau berikan kepada keluarganya. (HR. Ahmad 27190).
Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa beliau mengikuti shalat idul adha bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di lapangan. Setelah selesai berkhutbah, beliau turun dari mimbar dan mendatangi kambing qurban beliau. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengucapkan:
بِسْمِ اللَّهِ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، هَذَا عَنِّي، وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي
Bismillah, wallahu akbar, ini qurban dariku dan dari umatku yang tidak berqurban. (HR. Ahmad 14837, Abu Daud 2810 dan dishahihkan Al-Albani).
Berdasarkan riwayat di atas, dianjurkan bagi orang yang hendak menyembelih qurban untuk mengucapkan kalimat ikrar di atas. Jika pemilik hewan menyembelih sendiri, dia bisa ucapkan :
Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘anni wa ahli baitii, atau
Bismillah, Allahumma hadza ‘anni wa ahli baitii
Tapi jika mewakili qurban orang lain, si jagal mengucapkan:
Bismillah, Allahumma hadza minka wa laka ‘an fulan (nama orangnya) wa ahli baitihi, atau
Bismillah, Allahumma hadza ‘an fulan (nama orangnya) wa ahli baitihi

Ketiga, ungkapan di atas statusnya adalah ikrar (menegaskan) apa yang ada dalam hatinya, dan bukan termasuk bentuk melafalkan niat bukan pula doa ketika berqurban.
Keterangan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Utsaimin,
“Ini bukan bentuk melafalkan niat. Karena perkataan orang yang menyembelih: ‘Ini qurban dariku dan keluargaku’ sifatnya sebatas memberitakan apa yang ada dalam hatinya. Karena dia sendiri tidak mengatakan: ‘Ya Allah, saya ingin berqurban.’ Sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang melafalkan niat. Akan tetapi yang dilakukan orang ini hanya menampakkan apa yang ada di hatinya saja…” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 22/20)

Keempat, tidak ada doa khusus ketika menyembelih qurban.
Hanya saja, karena ibadah qurban termasuk amal soleh yang benar nilainya maka kita harus berharap agar amal itu diterima Allah. Salah satu bentuk doa untuk mengiringi harapan agar amal kita diterima Allah adalah doa yang dilantunkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam setelah beliau membangun ka’bah:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127).
Doa semacam ini pernah dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sewaktu beliau berqurban. Aisyah mengisahkan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan kambing bertanduk, berdiri dengan kaki belang hitam, duduk di atas perut belang hitam, melihat dengan mata belang hitam. Kemudian beliau menyuruh Aisyah untuk mengambilkan pisau dan mengasahnya. Setelah kambingnya beliau baringkan, beliau membaca:
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Bismillah, Ya Allah, terimalah qurban dari Muhammad dan keluarga Muhammad, serta dari umat Muhammad – shallallahu ‘alaihi wa sallam – .” (HR. Muslim no. 1967)
Untuk itu, doa permohonan agar amal anda dikabulkan seperti contoh di atas, bisa anda baca ketika anda berqurban atau setelah anda berqurban.
Allahu a’lam
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Source/Reposting from:
http://www.smstauhiid.com/kumpulan-doa/doa-menyembelih-qurban/

Pentingnya Niat dalam Amal


niat2

Pentingnya Niat dalam Amal

Mari kita ajukan sebuah pertanyaan, ‘’Apakah yang menjadi penyebab amal ibadah kita tidak diterima Alloh Swt?’’ Jawaban yang paling mendasar adalah karena salah niat.

Di akhirat kelak ada seorang mujahid yang mati di medan perang,seorang yang rajin sedekah, dan seorang lagi pembaca Al-Quran, namun mereka masuk neraka. Mengapa? Karena salah dalam niat.

Mari kita simak keterangan berikut ini.
Abu Hurairoh ra meriwayatkan, bahwa ia pernah mendengar Rosululloh SAW bersabda, ‘’Manusia yang pertama diadili padahari Kiamat nanti adalah orang yang mati di medan jihad. Orang itu didatangkan di hadapan Alloh. Kemudian, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya.

Alloh bertanya kepadanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Ia menjawab, ‘’Aku telah berperang membela agama-Mu.’’ Lalu, Allah berkata,
‘’Engkau berbohong. Engkau berperang agar orang-orang menyebutmu seorang pemberani.’’ Kemudian, Alloh memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Kemudian, seorang penuntut ilmu sekaligus rajin membaca Al Quran, dihadapkan kepada Alloh. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Alloh bertanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Dia menjawab, ‘’Aku menuntut ilmu, mengamalkannya dan aku membaca Al Quran dengan mengharap ridho-Mu.’’
Alloh berkata kepadanya, ‘’Engkau berbohong. Engkau mencari ilmu supaya orang menyebut engkau sebagai seorang alim. Dan, engkau membaca Al Quran agar orang lain menyebutmu rajin membaca Al Quran.’’ Kemudian, Alloh memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Selanjutnya, seorang kaya raya dan terkenal dermawan, dihadapkan kepada Alloh. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. Alloh bertanya, ‘’Apa yang telah engkau lakukan di dunia?’’ Ia menjawab, ‘’Semua harta yang aku miliki tidak aku sukai, kecuali aku sedekahkan karena-Mu.’’

Lalu, Alloh berkata, ‘’Engkau berbohong. Engkau melakukan itu agar orang-orang menyebut engkau sebagai dermawan dan murah hati.’’ Kemudian Alloh memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.
Abu Hurairah berkata, ‘’Kemudian, Rosululloh menepuk pahaku dan berkata, ‘’Wahai Abu Hurairoh, mereka adalah manusia pertama yang merasakan panasnya api neraka Jahanam di hari kiamat nanti.’’ (Hadist Riwayat Muslim)

Subhanalloh! Padahal bukankah mati syahid itu sangat besar ganjarannya di sisi Alloh Swt. Akan tetapi ganjaran yang besar itu tak akan pernah ada jika ternyata orang tersebut salah niat. Tidak fokus dalam niatnya. Betapa rugi sekali orang seperti ini.

Seorang pencari ilmu yang sudah memiliki gelar berderet-deret, pekerjaan yang mentereng dengan gaji yang besar. Namun, ternyata untuk semua hal-hal duniawi itulah dia mencari ilmu. Bukan demi ridho Alloh. Demi sanjungan dan penghargaan dari manusia yang memandangnya sebagai
orang berilmu. Maka, sia-sialah semua itu di hadapan Alloh Swt.

Seorang pembaca Al Quran yang rajin tilawah dan merdu suaranya, namun ternyata bukan ridho Allh yang dikejarnya meski yang keluar dari lisannya adalah bacaan ayat-ayat Al Quran. Ia mengejar decak kagum dari manusia yang menyebutnya sebagai seorang qori atau qoriah. Ia mengejar sertifikat, piala dan hadiah-hadiah dari lomba-lomba pembacaan Al Quran. Maka, semua yang diperbuatnya menjadi percuma di hadapan Alloh Swt.

Termasuk juga orang yang bergiat dalam dunia dakwah. Bisa jadi yang ada di dalam hatinya adalah harapan agar dipandang oleh orang sebagai seorang dai. Yang ada dalam pikirannya adalah angka-angka berapa honor yang akan ia terima. Tiidak ada Alloh di hatinya, meski yang ia sampaikan adalah ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits Rosululloh Saw.

Seorang yang gemar mendermakan hartanya, namun bukan penialian Allloh yang ia harapkan, maka ia telah tersesat dalam niatnya. Apa yang ia harapkan adalah kekaguman orang lain yang memandangnya sebagai seorang dermawan. Apa yang ia harapkan adalah sorotan dan jepretan kamera wartawan yang akan memberitakan perihal kegiatannya membagi-bagi sebagian dari hartanya.

Saudaraku, jadi bukan karena kurang kerja keras, amal menjadi tidak bernilai, tetapi karena salah niat yang tidak fokus kepada Alloh Swt.

‘’Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (QS. Adz Dzariyat (51):56).

Jelas sekali ayat ini menegaskan kepada kita dengan terang-benderang bahwa sudah semestinya yang menjadi fokus kita adalah Alloh Swt dalam setiap amal perbuatan kita. Sehingga apa yang kita lakukan menjadi bernilai ibadah di hadapan Alloh Swt.

Jika Alloh Swt menjadi fokus kita, maka niscaya akan tenang hati kita. Mengapa ada orang yang ketika merasa disakiti oleh orang lain, kemudian dia tenggelam dalam rasa kecewa, sakit hati dan dendam berkepanjangan? Kemudian, ia pun tersiksa oleh perasaannya itu. Mengapa demikian? Karena dia hanya fokus kepada mahluk, kepada manusia yang telah menyakitinya itu.
Lain halnya jika orang itu kemudian fokus kepada Alloh semata, Dzat yang Maka Kuasa atas segala sesuatu, maka niscaya akan terobati rasa sakit hatinya. Hidupnya akan menjadi tenang dan tenteram kembali. Karena ia yakin segala sesuatu terjadi atas izin-Nya, dan tidak ada kejadian di alam raya ini yang terjadi secara sia-sia, pasti ada kebaikan yang terkadung di dalamnya.

Ingat rezeki, segera fokus kepada Alloh yang menggenggam rezeki. Ingat ke anak, segera fokus kepada Alloh yang telah menitipkannya kepada kita. Ingat ujian sekolah segera fokus kepada Alloh yang telah mengkarunia akal pikiran. Ada yang memfitnah, segera fokus kepada Alloh Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang benar dan apa yang salah. Punya hutang, segera fokus kepada Alloh Yang Maha Kaya.

Jika yang menjadi fokus kita hanya Alloh, maka Insya Alloh, Dia akan membimbing kita dalam setiap aktifitas kita. Sehingga setiap yang kita lakukan bisa mencapai tingkat yang maksimal. Fokus kepada Alloh akan menghadirkan semangat yang luar biasa di dalam hati kita. Seperti para mujahidin di medan jihad, ketika hanya Alloh yang menjadi fokus tujuan mereka, maka mereka akan melakoni jihad tersebut dengan semangat bergelora tanpa ada rasa takut terhadap makhluk sedikit pun.
Betapa penting untuk fokus hanya kepada Alloh Swt, semata. Agar kita semakin semangat melihat diri untuk lurus dalam niat, fokus hanya mengharap ridho Alloh, bukan yang selain-Nya. Dan, meraih prestasi terbaik di dunia dan akhirat.

Source/Reposting from:
http://www.smstauhiid.com/ulama/aagym/pentingnya-niat-dalam-amal/

Doa Keluarga Sakinah


Doa Keluarga Sakinah – by AaGym

Segala pujian hanyalah milik Alloh SWT, segala puja hanya kembali kepada-Nya. Semoga Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memasukkan kita dan keluarga kita sebagai golongan manusia yang mencintai Alloh dan dicintai-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada suri teladan kita, nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, barangsiapa yang merindukan berumahtangga sakinah, memiliki pasangan hidup dan keturunan yang benar-benar menjadi penyejuk hati dan penentram jiwa, juga ingin menjadi teladan bagi orang yang bertakwa, maka amalkanlah doa berikut ini. Sebuah doa yang diajarkan oleh Alloh Swt. kepada Rosululloh Saw. dan beliau mengajarkannya kepada kita,


رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٲجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٍ۬ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا
“..Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqon [25] : 74)
Robbanaa hablanaa min azwaajina wa dzurriyaatinaa qurrota a’yun, 

Ya Alloh ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami pasangan hidup dan anak-anak yang menjadi penyejuk mata dan hati serta penentram jiwa. Waj’alnaa lillmuttaqiina imaama, dan jadikanlah kami sebagai panutan, teladan, bagi orang-orang yang bertakwa.

Jadi, keluarga yang sakinah itu adalah keluarga yang bersih tauhidnya. Keluarga yang yakin bahwa tidak ada karunia sekecil apapun kecuali hanya datang dari Alloh SWT. Karena orang-orang yang bertauhid itu pasti ketika melakukan alam kebaikan tidaklah karena alasan mencari pujian, penghargaan, imbalan dan balas budi dari makhluk.

Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang tulus dan ikhlas hanya berorientasi pada kecintaan dan keridhoan Alloh SWT. Dan kondisi seperti ini haruslah kita pinta kepada Alloh SWT, karena yang bisa membolak-balik hati hanyalah Alloh SWT.

Hanya Alloh SWT yang bisa mengkaruniakan pasangan hidup kepada kita. Hanya Alloh SWT. yang bisa menghujamkan rasa cinta di dalam hati kita. Dan, Alloh SWT juga yang bisa membimbing kita agar menjadi teladan bagi orang-orang yang bertakwa.

Mengapa kita pinta menjadi teladan bagi orang-orang yang bertakwa? Karena jikalau kita berbuat sebaik apapun, pasti akan ada saja orang yang tidak suka kepada kita dengan berbagai macam alasan. Namun, teladan bagi orang yang bertakwa, maka standar yang digunakan adalah ahli takwa.
Alloh SWT berfirman,

إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡ‌ۚ
“..Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu..” (QS. Al Hujurot [49] : 13)
Orang yang paling mulia di hadapan Alloh Swt. adalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya.

Maka betapa mulianya seseorang yang bisa menjadi teladan bagi orang-orang yang dicintai oleh Alloh SWT. Inilah derajat tertinggi bagi sebuah keluarga.

Semoga Alloh SWT mengkaruniakan kepada kita keluarga yang sakinah, keluarga yang senantiasa ingin mengenal dengan Alloh, ingin dekat dengan Alloh dan berupaya sekuat tenaga meraih cinta Alloh SWT.

Robbanaa hablanaa min azwaajina wa dzurriyaatina qurrota a’yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaama. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari

Source/Reposting from:
http://www.smstauhiid.com/ulama/aagym/doa-keluarga-sakinah-aagym/